November 29, 2011

Bukan Lagi Kamu

Lagu itu alunan ungkapan hati. Apa yang tak mampu terucap, kadang disalurkan lewat lagu. Nada demi nada beresonansi merasuki saraf pendengar dalam hatiku di malam kelabu itu.

Kata-kata itu begitu menusuk sampai ke akar jantungku. Hey, it hurts you know! Aku kira air mata akan menemaniku malam itu, tapi nyatanya kali ini dia absen membanjiri kedua belah pipiku. Entah. Aku tak tahu alasannya apa. Mungkin dia terlanjur lelah setiap kali ku paksa dia keluar tuk menangisi laki-laki labil dan egois itu.

Tak dimengerti dia, sudah biasa. Disakiti dia? hal biasa juga. Dibohongin dia? uh apalagi. Seakan jadi rutinitas tiada hentinya bagiku. Jadi, ketika aku hilang, entah dari pikirannya atau hidupnya sekalipun, mungkin itu juga akan menjadi hal yang biasa buat dia.

Emosi yang selama ini ada pun tak ada gunanya. Toh pemeran muka dua itu tak akan pernah peduli dan tak mau tahu dengan semua ocehanku yang tertuju padanya. Didengar, tapi tak ingin mendengar. Macam lagu Agnes saja dia itu.

Seringkali aku berpikir aku ingin menghampirinya dan memberikan senyuman terindahku untuknya. Ya, dan untuk kesekian kalinya, aku tak pernah merealisasikannya secara gamblang. Aku tahu, aku tak ingin terlihat bodoh di depannya. Aku membiarkan senyumanku merekah, namun tak tampak dari matanya. Aku lebih baik melihat dan tersenyum padanya dari jarak ratusan meter. Aku tak ingin dia kembali lemah dengan kehadiranku di sisinya.

Sosok apa adanya dan selalu membuatku nyaman itu kini tak lagi seperti yang ku kenal. Ya, aku seakan tak mengenalnya lagi. Dia berubah, entah itu karena maunya atau memang tanpa kesengajaan. Cinta telah mengubahnya, hampir 180 derajat. Dia bukan lagi sosok yang mampu meluluhkan aku dengan senda guraunya, bukan lagi sosok hebat yang selalu aku banggakan di depan teman-temanku. Bukan lagi.

Dia tak lagi sopan, tak lagi baik, tak lagi perhatian, tak lagi menyenangkan. Dia jahat, egois, pencoret nama baiknya sendiri dalam daftar orang terbaik di dalam hatiku. Mungkin dia sengaja agar aku mampu berjalan dengan mandiri tanpa kehadirannya. Haruskah dengan caci makian, hukuman, judge, atau emosi yang ia gunakan untuk menjauh dan tak ingin lagi mengenal aku?

Aku tak ingin membalasnya. Aku akui, dia pernah mengisi jiwa yang selama ini kosong dan tak terjamah oleh apa yang disebut cinta. Terimakasih, kamu.. Terimakasih untuk semua kebahagiaan, sakit, kecewa, dan semua yang telah bertumpah ruah dan campur aduk hingga rasa itu tak lagi ku kenal.
Read more >>

November 25, 2011

The Truly

When the sun shines so brightlyWhen the roses bloom so beautifullyWhen the cloud is getting greyWhen the rain comes so sadly

Here i am
standing with a strong mind
but as strong as what i'm surely like, feeling down is like my best friend at all
here i am
flowing through the air
i'm trying to hold on
but it takes me down to the land

 not anyone who felt the touch of this sadness
 it's just how to deserve your life and being strong by yourself
 life is an adventure 

 let's keep walking even in a small path
Read more >>