Agustus 08, 2014

(Semoga) Hanya Sekedarnya

Kebersamaan yang pernah terjalin pada satu waktu memang menyenangkan. Bersyukurlah jika ia masih mendekap kita rapat-rapat. Waktu memang baik, ya. Mempertemukan apa yang dijauhkan, menyatukan apa yang dipisahkan.

Kadang aku takut akan sebuah pertemuan. Bukan karena bisa membawa dua kemungkinan, entah kebahagiaan atau kesakitan. Aku takut dia akan menyeretmu pada sesuatu yang tidak sebenarnya ada. Mungkin kita pernah terpikirkan satu sama lain, namun hanya sekilas tampak, bukan? Apa perlu kita saling menutup untuk meniadakan apa yang sebenarnya ada?

Semoga apa yang aku (mencoba) lihat dan baca itu salah. Ya, semoga. Semoga saja kau tetap berada di jalurmu sendiri. Ah, ya. Kamu memang selalu ada di jalurmu sendiri. Begitupun aku. Aku bahagia dengan jalanku sendiri dan telah terlepas dari belenggu kegelisahan yang kerapkali datang.

Tenanglah. Aku tak seperti dulu saat aku mengenalmu lebih jauh. Aku berbeda dengan aku yang mencoba menyeretmu masuk ke dalam kisah yang kucoba rajut bersamamu. Aku bahagia dengan keputusanku. Aku bahagia dengan sikap diammu yang meneriakkan segalanya. Terlalu jelas kurasakan. Kau tak perlu berdecak heran atau menganggapku wanita sok tahu yang tak benar-benar tahu. Ya memang, aku tak tahu namun aku hanya merasa. Tidak salah, kan?

Tidak ada lagi celah yang kucoba masuki dengan paksa. Semua yang terjadi memang hanya sekedarnya, tak ada lagi puncak yang sedang kucoba raih darimu. Aku membiarkanmu berada di padang yang luas untuk bersenang-senang dengan apa yang kau sukai. Berlarilah sejauh kau mau. Kejarlah apa yang kau inginkan. Percayalah, kita tidak sedang mengejar hal yang sama. Ya kecuali jika Tuhan berkehendak lain. Ya, hanya jika kecuali.

Selamat mencari jalan kebahagiaan, sahabat. Ah, sahabat? Tentu saja, aku pernah mengatakan bahwa kau menjadi sahabatku. Apa kau ingat? Tidak masalah jika jawabanmu tak sesuai dengan yang kuharapkan. Bisa saja pernyataanmu di masa lalu itu hanya spontanitas yang tak kau maknai dalam-dalam, kan? Baiklah, aku paham.

Selamat mencari muara dalam perjalananmu. Teruslah mencari dengan keteguhan hatimu.
Sampai bertemu di akhir perjalanan.
Read more >>