Juli 22, 2014

Tentang Dia yang Pernah Menjadi Milik Orang Lain

Satu masa dalam kebersamaan pernah berpisah sebelumnya. Apa yang dipertemukan pasti pernah tak saling kenal di awal. Semula yang bukan apa-apa bisa saja menjadi sesuatu yang tak terlupa. Kau takkan pernah bisa menjadikan ia hak milikmu, meski kini dia tepat di sampingmu dan memelukmu dengan hangat. Mungkin kau memang memiliki hatinya, tapi apakah bisa kau jadikan itu sebagai senjata untuk mengekang?

Waktu yang Tuhan berikan tak selamanya milikmu, sayang. Begitupun dengan pria yang kini mengukir senyum abadi dalam jiwamu. Wajar saja jika kau akan selalu berteman dengan rasa cemburu. Dia akan menggelitik kegundahanmu kala lelaki pujaan itu mengingat masa bahagia akan masa lalunya. Tentu saja, masa lalu takkan pernah hilang. Begitupun denganmu, bukan? Kau tak perlu bertanya, sayang. Lelaki pujaanmu itu pernah bahagia juga sebelumnya. Bukankah hal wajar jika kita tersenyum akan ingatan yang indah?

Pria pengukir senyum di bibirmu juga pernah ada di samping wanita sebelum kamu. Mengapa kau masih saja iri jika ia bertemu dengan masa lalunya? Bukankah kau juga bisa bertemu dengan pria sebelum dirinya yang juga pernah menyandingmu di masa lalu? Kau hanya butuh rasa percaya bahwa masa lalu ditempatkan bukan di masa kini maupun masa depan.

Sosok penyayang yang menyelipkan namamu dalam doanya itu juga pernah melakukan hal yang sama pada orang lain sebelum kamu, dear. Mengucap yang terbaik bagi yang dikasihinya menjadi rutinitas pada masanya. Kau juga kan? Apa perlu masih ada kecemburuan doa yang kini doanya menjadi milikmu?

Sesuatu terjadi ada pada masanya. Kau hanya butuh percaya pada masa depan yang kini kau genggam bersama. Masa lalu priamu serupa dengan masa lalumu. Semua tidak terjadi pada detik ini. Orang yang kau cintai memang pernah mencintai oraang lain, namun cukuplah menjadi pegangan dalam mencintainya. Orang yang kau sayangi tentu saja pernah menyayangi wanita sebelum kamu. Jangan jadikan ia bom waktu, cukuplah hanya sebatas tahu sama tahu bahwa rasa sayang bisa menjadikan kita menemukan orang yang lebih tepat. Ya, kamu yang kini bersanding dengannya. Orang yang kamu kasihi memang pernah mengasihi wanita lain sebelum kamu, namun kasih itu menjadi milikmu kini.

Kita hanya perlu percaya. Orang yang kini di sampingmu memang pernah ada di samping orang lain. Semua ada masanya. Kita hanya butuh percaya bahwa masa lalu cukup dijadikan kenangan, bukan untuk pantangan masa depan.
Read more >>