Desember 29, 2012

Pelarian

Apa yang kulihat dari luar sana? Tidak ada

Yang kulihat hanya pelarian yang tak searah. Pikiranku ikut bersamanya. Kalang kabut, tanpa arah, berantakan.

Aku hanya malu mengakui bahwa semua berserakan akibat jiwa ketenangan yang kuusik sendiri. Kupacu dia yang berjalan. Percuma akhirnya.

Pikiranku beradu bersama maluku. Bodoh, masih saja mengagungkan cinta yang tak perlu kuusik.

Pada akhirnya, yang berlarian itulah yang akan menertawakanku. Bodohnya kau yang masih menggantungkan ego pada kesalahanmu sendiri.

Kujawab ia..
Aku hanya ingin dia tahu, tanpa harus ia paham. Aku hanya ingin mengenang, tanpa harus mengulang...

0 Komentar:

Posting Komentar