Juni 27, 2012

Berjalan Tanpa Henti

Saat fajar ikut terlelap bersama malam yang masih membahana, hati masih berjalan tanpa henti. Tampak mencari-cari bayangan yang selama ini datang dan pergi tanpa permisi. Kutemui dia dan kutunggu dia yang hampir terlarut. Tak ada kata, akhirnya.

Kelak fajar datang, kan kubiarkan dia meleburkanku pada embun-embun yang berjatuhan. Kubiarkan jiwaku menguap dan menyatu bersama kapas-kapas langit di atas sana. Kurelakan rasaku berjatuhan bersama langit yang hendak menguras air matanya.

Hingga senja kan tiba, kan kubiarkan secercah bayangku turut serta bersama lautan yang hendak menelan surya. Lambaian dedaunan kan menjadi ujung dahagaku. Aku akan hilang bersama angin yang terlalu kelu.

Kalbuku akan kembali menyatu bersama malam penuh rindu. Setidaknya aku kan menari di udara tanpa henti. Aku tahu sang dewi tengah tersenyum, maka aku akan bersamanya mulai saat ini. Kalau kamu?

0 Komentar:

Posting Komentar