September 17, 2013

Teramat Setia atau...

Terkenal dengan kenangan indah, dia masih di sini dengan hati yang kokoh berdiri. Simpul pita masih tertambat di sana, tanpa berubah posisi. Dia setia, sesetia sang pemilik yang enggan beranjak.

Ini membuktikan bahwa cinta tak selamanya melukai. Hanya saja pemilik cinta terkadang lupa tentang rasa yang tak boleh dimiliki. Dia terlalu setia, teramat setia, tapi juga teramat jatuh cinta.

Cinta tidak selalu tentang bukti, tap hati. Adakah cita di dalam hati? Atau hanya tersemat di bibir yang penuh akan dusta? Atau.... Tertahan oleh bualan kata yang terucap dengan mudah, lalu menguap setelahnya?


0 Komentar:

Posting Komentar