Ini membuktikan bahwa cinta tak selamanya melukai. Hanya saja pemilik cinta terkadang lupa tentang rasa yang tak boleh dimiliki. Dia terlalu setia, teramat setia, tapi juga teramat jatuh cinta.
Cinta tidak selalu tentang bukti, tap hati. Adakah cita di dalam hati? Atau hanya tersemat di bibir yang penuh akan dusta? Atau.... Tertahan oleh bualan kata yang terucap dengan mudah, lalu menguap setelahnya?
0 Komentar:
Posting Komentar