April 08, 2014

Apa Lagi?

Spasi itu mulai berjajar. Ingin rasanya kuhapus satu-satu demi merekatkan yang mulai berjauhan. Kita butuh alternatif lain, mungkin. Kita tak bisa membalikkan apa yang sudah terjadi. Pandanganku mulai miring. Ah, sudahlah. Asal jangan hatiku saja. Apa lagi?

Firasatku terlanjur menggarisbawahi irama penting yang mulai berlagu. Ya, tentang kamu. Apa lagi?

Cintaku menebal, setebal bongkahan permata di pegunungan. Aku coba mendaki, menunggumu di puncak harapan. Kurelakan kau memilih semua yang kau mau. Namun tidak untuk kata akhir.



Aku, yang menunggumu kembali ke tempat asalmu, hatiku.

0 Komentar:

Posting Komentar