April 03, 2014

Selalu Kamu

Jalan yang kubuat tak selamanya mengarahkanku. Bahkan kadang menyesatkan dan menyakitkan muaranya. Tetap saja, dalam setiap kesalahan, mataku terpaku pada satu titik yang tak bisa lepas. Kamu

Sandungan yang ditebarkan ke segala arah tak membuatku pantang arah. Aku bisa marah, tapi aku tak bisa berubah. Ada kamu dalam setiap detik kebencian.

Cahaya yang menyeruak masuk tanpa permisi menghamparkan pandangan kosong. Secepat itu pula, kamu merasuk dalam setiap rongga kosong dalam otakku. Tanpa permisi, bak pencuri ulung yang tak mampu kucegah.

Dalam mimpi yang tak bertepi, sekilas tampak bayang yang kukenali. Menyelinap dalam ruang semunya, sosok pemeran utama hadir tak bertahan lama. Siapa lagi kalau bukan kamu?

Lelah kah aku dengan kamu? Kurasa tidak

0 Komentar:

Posting Komentar