Desember 03, 2011

Proses 'Lagi dan Lagi'

...Yang selalu membuatku mengenangmu
Terbawa aku dalam sedihku
Tak sadar kini kau tak di sini

....Mengapa kisah kita berakhir yang seperti ini
Hampa kini yang ku rasa
Menangis pun ku tak mampu...

(Sammy Simorangkir, cipt : Aladin Band)


Petikan lirik itu menusuk jantungku lebih dalam dan jauh lebih dalam dari yang ku bayangkan. Kenangan itu menyeruak lagi dan lagi memasuki alam bawah sadarku. Aku terhanyut, diombang-ambing nada yang mengalun lembut itu. Ya, terbawa aku dalam sedihku. Aku kembali mengenang semua masa termanis hingga terpahit dalam hidupku selama ini. Lagu, adalah salah satu media dalam hidupku yang dengan ampuhnya mampu menjadi mesin waktu bagiku untuk mengingat semua yang pernah ada di hidupku hingga setiap detiknya. Begitu hebatnya para musisi dunia yang selalu mampu membangkitkan ingatan kita akan satu kisah yang telah terlampau jauh terjadi itu.

Tak seharusnya aku begini. Tak baik bagi diriku untuk terlalu membiarkan hati ini terseret arus kesedihan. Mungkin aku hanya butuh waktu agar aku mampu sepenuhnya berjalan dengan tegak (lagi). Aku hanya butuh waktu untuk beralih dari masa A ke masa B yang sesungguhnya lumayan jauh berbeda keadaannya. Di masa inilah aku begitu merasakan betapa sulitnya bagiku untuk berdiri (lagi) ketika aku kembali jatuh (lagi). Semua berjalan lagi dan lagi, tak berubah.

Hey, aku bisa tersenyum kali ini. Perubahan ini semakin meyakinkan aku bahwa semua yang indah itu tak kan pernah abadi. Segala yang abadi hanyalah kenangan. Dan kenangan itu akan tetap singgah, seberapapun manis atau pahitnya itu. Itulah mengapa Tuhan menciptakan mata lebih depan dari otak. Karena Tuhan ingin kita untuk selalu melihat ke belakang dan tidak berlama-lama memikirkan penyesalan yang nantinya akan membuat kita statis. Semua butuh proses, tapi semua pasti ada jalan.

0 Komentar:

Posting Komentar